Sunday, November 14, 2010

Pengalaman di PT Prudential Life Assurance

Pengalaman di PT Prudential Life Assurance

13 Dec 2009
OpiniPikiran Rakyat

PADA Agustus 2007, saya ditawari PRU link account plus oleh Bapak H. Achmad Minami sebagai agen dari PT Prudential life Assurance. Awalnya saya tidak tertarik. Namun pada presentasinya, beliau mengatakan bahwa program perencanaan finansial tersebut adalah tabungan investasi untuk pendidikan, dengan manfaat asuransi kesehatan dan dapat dicairkan kapan saja sesuai dengan kebutuhan. Dengan gambaran seperti itu, saya mendaftarkan kedua anak saya dengan nomor polis 26879261 dan 26882957, dan mulai membayar premi 2 x Rp 300.000,00 setiap bulannya.

Sekitar satu tahun kemudian, saya berniat mengambil sebagian dari tabungan investasi tersebut, namun jawaban yang diterima adalah bahwa nilai poin investasi saat itu sedang turun sehingga dana yang bisa diambil jumlahnya akan sangat kecil. Saya pun mengurungkan niatPada Oktober 2009, saya menerima telefon dari Prudential yang menanyakan perihal keterlambatan pembayaran premi asuransi kesehatan. Saya kaget karena selama ini saya berpikir bahwa program yang diikuti adalah tabungan investasi pendidikan dengan manfaat asuransi kesehatan, bukan sebaliknya.

Karena merasa kecewa, saya pun memutuskan untuk menutup kedua polis tersebut. Sang agen kembali mengatakan bahwa nilai investasi saat ini sedang turun (lagi) sehingga rugi jika dicairkan sekarang. Loh, bukannya pada presentasi awal ditunjukkan bahwa Prudential adalah salah satu perusahaan asuransi terbesar di dunia, yang grafik keuntungannya selalu baik?Kemudian, Pak Minami menunjukkan lembar laporan keuangan dari pusat, di situ tertera jumlah dana yang bisa dicairkan dari kedua polis saya tersebut hanya sebesar Rp 4 juta - Rp 5 juta (total Rp 14 juta yang sudah disetorkan). Saya pasrah, lebih baik kehilangan Rp 10 juta sekarang daripada berisiko rugi lebih banyak lagi di kemudian hari.

Aplikasi permohonan penutupan polis pun diproses. Namun alangkah kagetnya saya ketika pada 3 Desember 2009, total dana yang ditransfer oleh PT Prudential ke rekening saya hanya Rp 749.191,00! Jawaban yang diberikan oleh Prudential melalui sang agen adalah, "Ada biaya-biaya administrasi jika polis ditutup {surrender)." Hingga jutaan rupiah? Sungguh suatu program perencanaan keuangan yang luar biasa dari PT Prudential life Assurance.

Adi Media, S.T., M.T.
Jln. sri mil 111 Dalam I No. 7
Ancol, Regol
Kota Bandung
Telf. 0225202527
 

Friday, September 24, 2010

Bangil, Pasuruan

Bangil adalah sebuah kota kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan,Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Saat ini mendapat julukan sebagai Bangkodir atauBangil Kota Bordir, yang dicanangkan sejak tanggal 11 September 2005, oleh pemerintah Kabupaten Pasuruan dan mendapatkan Rekor MURI disertai Fashion Show ( Fashion on the Street ) sepanjang 1 KM.

Bangil sendiri terletak di antara jalan askes dari Surabaya menuju Banyuwangi danBali, serta mempunyai jalur alternatif yang bisa menghubungkan kita dengan cepat ke Pandaan, Sukorejo serta Malang.

Seorang letnan Tionghoa di Bangil di masa Hindia Belanda

Kota Bangil sangat padat penduduknya dengan berbagai suku dan etnis, diantaranyaJawa, Tionghoa, Arab, Banjar, Madura dan lainnya. Hidup saling berdampingan dan saling menghargai satu sama lain.


source : http://id.wikipedia.org/wiki/Bangil,_Pasuruan

Sunday, May 23, 2010

Ratih Sang Menggugat, Sengketa Ngawi

NGAWI, KOMPAS.com - Penetapan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi, Jawa Timur, terpilih yang sedianya dilaksanakan Sabtu (22/5/2010), ditunda hingga Senin (24/5/2010). Ini menyusul adanya upaya hukum dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ngawi, Ratih Sanggarwati dan Khoirul Anam.

Mereka mengajukan permohonan kepada Mahkamah Konstitusi pada 21 Mei 2010 agar memeriksa sengketa Pilkada Ngawi yang berdasarkan perhitungan sementara dimenangkan Budi Soelistyono alias Kanang dan Oni Anwar Harsono. Kanang bekas wakil bupati, sedangkan Oni adalah anak Bupati dr Harsono.

Ratih menolak hasil rekapitulasi penghitungan suara versi KPU Ngawi dan hasil Pilkada 12 Mei 2010 lalu. Selain itu, pasangan Ratih-Anam juga memintaa KPU Ngawi menunda penetapan pasangan calon terpilih hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Usai rapat tertutup di ruang Ketua DPRD Ngawi yang melibatkan Muspida dan KPU Ngawi, penetapasan hasil Pilkada ditunda.

Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, mengatakan penetapan pasangan calon terpilih dalam Pilkada Ngawi 12 Mei ditunda hingga Senin mendatang. Menurutnya, hal itu disebabkan adanya gugatan dari pasangan kalah.

"Kami masih menunggu surat tembusan dan rekomendasi dari MK yang diterima KPU Ngawi," kata Antok, panggilan Akrab Dwi Rianto Jatmiko. (Sudarmawan)

Friday, April 23, 2010

Robot xxx Pertama

This summary is not available. Please click here to view the post.